Bisa Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Persentase Kelulushidupan Bibit Mangrove Adopsi Mangrove Pengadopsi Mangrove Asal Belanda Capai 100%

Semarang – KeMANGI. KeMANGI kembali sukses melaksanakan program pemantauan di Semarang Mangrove Center (SMC), Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk menghitung persentase kelulushidupan bibit mangrove hasil program Adopsi Mangrove, yaitu penanaman 81 bibit mangrove yang merupakan sumbangan dari pengadopsi mangrove, para mahasiswa Belanda. (31-7-2024).

Pengukuran tinggi batang bibit mangrove.

Rena Sagita (Staf Manajer Humas dan Lapangan) dan Anggoro D. B. Saputro (Staf Manajer Keuangan dan Operasional) melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap bibit-bibit mangrove yang telah ditanam.

“Hari ini, kami melakukan pemantauan terhadap 81 bibit mangrove yang kami tanam tiga bulan lalu. Bibit mangrove tersebut milik 21 pengadopsi mangrove yang merupakan para mahasiswa Belanda,” ujar Anggoro. “Pemantauan ini penting untuk menghapus jejak emisi karbon di bumi dan melindungi Pesisir Utara Jawa, khususnya Pesisir Semarang dari abrasi, baik saat ini maupun di masa mendatang,” tambahnya.

Persentase kelulushidupan bibit mangrove mencapai 100%.

Hasil monev menunjukkan bahwa persentase kelulushidupan bibit mangrove yang sangat baik, dengan tingkat pertumbuhan yang signifikan.

“Semua bibit berhasil melewati masa kritis tiga bulan pertama setelah penanaman, dengan persentase kelulushidupan mencapai 100% dan rata-rata pertumbuhan sebesar 42%,” kata Rena. “Bibit-bibit ini tumbuh optimal, ditandai oleh daun yang semakin hijau dan akar tunjang yang mulai berkembang. Lingkungan yang mendukung memungkinkan mangrove beradaptasi dengan baik, sehingga meningkatkan kapasitas serapan karbonnya,” jelasnya.

Kegiatan pemantauan yang dimulai pukul 08.30 hingga 10.30 WIB ini berlangsung lancar dan diakhiri dengan pendokumentasian hasil pemantauan untuk laporan kegiatan. (RS/AP/ADM).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *