Cara Membibitkan Avicennia

Semarang – KeMANGI. Teknik membibitkan mangrove jenis Avicennia, dapat Anda cermati pada keterangan di bawah ini:

1. Untuk pembibitan, dibutuhkan buah yang telah matang, biasanya dicirikan dengan warna kekuningan dan apabila dipegang kulit buahnya, mudah terkelupas. Usahakan untuk memilih buah yang sudah jatuh ke tanah.

Di Jepara misalnya, buah diambil pada bulan Desember – Februari, pada saat musim buah tiba (catatan: musim buah bisa bervariasi di luar Jepara, tergantung lokasi).

2. Selanjutnya, buah dikumpulkan dan direndam dalam sebuah ember, dengan menggunakan air tawar, selama 1 x 24 jam.

3. Setelah itu, buah disemaikan ke tanah lapang bersubstrat pasir berlumpur, yang tidak terkena pasang surut.

4. Buah disemaikan/ditanam langsung, tanpa naungan, namun sebaiknya ditempatkan di tempat yang sejuk dan disiram secara manual dengan menggunakan air tawar, dua kali sehari pagi dan sore.

5. Setelah tiga sampai dengan empat bulan, buah yang sudah berakar dipindah ke dalam polibek di dalam bedeng persemaian dengan naungan, menggunakan media pasir berlumpur.

6. Usahakan agar bedeng persemaian terkena pasang surut supaya buah bisa tumbuh secara maksimal.

7. Setelah tiga bulan selanjutnya, buah yang telah menjadi bibit dengan beberapa pasang daun, telah siap untuk ditanam di lapangan, dengan cara melepas polibeknya.

8. Satu bulan sebelum ditanam ke lokasi penanaman, bukalah naungan di bedeng persemaian untuk memberikan kesempatan kepada SMP, agar bisa beradaptasi dengan lingkungannya.

9. Cara penanaman bibit Avicennia spp adalah sama layaknya Rhizophora spp, yaitu dengan cara menanamnya sepertiga bagian tinggi bibit, dan mengikatnya ke ajir dengan menggunakan tali rafia.

10. Tanamlah bibit di lokasi penanaman yang memiliki susbtrat pasir berlumpur. Bisa ditanam bersama dengan Rhizophora. Avicennia ini, juga sangat cocok apabila ditanam di tanggul-tanggul tambak.

Demikian informasi tata cara pembibitan spesies mangrove Avicennia spp. Semoga bisa berguna dan membantu pemahaman kita bersama dalam membudidayakannya. (ADM).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *