Semarang – KeMANGI. KeMANGI melalui program Adopsi Mangrove kembali membantu menanam dan memantaukan bibit mangrove di Semarang Mangrove Center (SMC), Jawa Tengah (Jateng), kali ini kepada Salwa Kanahaya Saskiani, pengadopsi asal Jakarta yang mengadopsi satu bibit mangrove berjenis Rhizophora mucronata. (3/6/2025).
Tagging pada bibit mangrove hasil program Adopsi Mangrove.
Kesadaran publik terhadap pentingnya menjaga kelestarian ekosistem mangrove terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tren positif ini didorong oleh semakin meluasnya pemahaman mengenai fungsi dan manfaat mangrove, khususnya dalam hal kemampuannya menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar. Peran penting mangrove dalam mengurangi jejak emisi karbon menjadikannya sebagai salah satu solusi alami dalam menghadapi krisis iklim.
Selain itu, semakin masifnya kegiatan penanaman dan pemantauan mangrove yang dilakukan oleh berbagai kalangan baik individu, komunitas, maupun lembaga ikut mendorong peningkatan partisipasi publik dalam upaya konservasi ini. Semangat kolaboratif dan keterlibatan berbagai pihak menjadi kekuatan utama dalam memperkuat aksi nyata pelestarian ekosistem pesisir yang berkelanjutan.
Pada program Adopsi Mangrove kali ini KeMANGI diwakili oleh Agape L. Anthoni (Staf Hubungan Masyarakat dan Lapangan) dan Anggoro D. B. Saputro (Staf Koordinator Operasional Media).
Proses penanaman bibit mangrove hasil Adopsi Mangrove oleh Salwa Kanahaya Saskiani.
“Saya telah membantu menanam dan memantaukan empat bibit mangrove dari Salwa Kanahaya Saskiani, pengadopsi asal Jakarta,” kata Agape. “Semoga bibit yang ditanam dari pengadopsi ini dapat tumbuh subur dan mampu membantu menghapus jejak emisi karbon dan memulihkan kondisi pesisir di SMC Jateng, Semarang,” tambahnya.
Agape L. Anthoni (Staf Hubungan Masyarakat dan Lapangan) menyampaikan semakin banyak individu dan lembaga yang berpartisipasi dalam program Adopsi Mangrove. Hal ini mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian ekosistem mangrove, sekaligus menunjukkan komitmen dalam mengurangi jejak emisi karbon di bumi melalui kegiatan penanaman dan pemantauan mangrove.
“Saya berharap dengan semakin sering dilaksanakannya program Adopsi Mangrove dapat memberikan manfaat sebagai pelindung bagi masyarakat dan lingkungan pesisir,” ujar Agape. “Harapannya kegiatan ini juga menjadi pemacu individu dan lembaga lain untuk ikut serta dalam program ini,” jelasnya lebih lanjut.
Bibit yang telah ditanam tampak segar dan hijau dengan banyak daun.
Saat ini, melalui program Adopsi Mangrove yang diinisiasi oleh KeMANGI, bibit mangrove yang berhasil tumbuh sudah mencapai ribuan bibit sehingga dapat ikut serta dalam berkontribusi mengembalikan ekosistem mangrove SMC Jateng, Semarang dan menghapus jejak emisi karbon di bumi.
Adopsi Mangrove adalah salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) dari KeMANGI yang bertujuan untuk membantu individu, lembaga, dan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam rehabilitasi ekosistem mangrove, tetapi terkendala oleh keterbatasan waktu, situasi, atau kondisi tertentu.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00–10.00 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan pendokumentasian kegiatan untuk pelaporan. (ADM/ARH/AP).